download

Doa Bersama dan Bersih Candi Dalam Rangka Hari Warisan Dunia 2018

2 minutes

Peringati Hari Warisan Dunia 2018, Kepala Rombongan Sidhayatra Yoko Firmansyah, “ Saya sangat mendukung upaya pelestarian cagar budaya yang dilakukan pemerintah”

Memperingati Hari Warisan Dunia 2018, Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah menggelar berbagai acara. Hari Jumat 13 April 2018 digelar acara Doa Bersama dan Bersih Candi, kemudian pada tanggal 18 April 2018 akan digelar acara Apel Hari Warisan Dunia 2018 serta Kampanye Hari Warisan Dunia melalui nonton bersama film ” Monumen Agung di Lembah Para Dewa”, Siaran bersama di Radio TWC serta talkshow bersama dengan anak – anak SMA sekitar Prambanan.

Dalam kegiatan Doa bersama dan Bersih Candi hari ini BPCB Jawa Tengah mengajak serta umat Budhha dari Rombongan Sidhayatra. Kepala Rombongan Sidhayatra Yoko Firmansyah menyambut baik apa yang sudah dilakukan oleh BPCB Jateng ini.

“ Kami dari rombongan Sidhayatra memang setiap tahun kami mengunjungi candi – candi untuk melakukan ritual. Kita punya tujuan untuk mensakralkan kembali candi – candi yang ada di negara kita ini khususnya di Jawa Tengah. Saya sangat berbahagia sekali kebetulan pada hari ini dari pimpinan BPCB mengundang kami, dan kami dengan antusias membantu kegiatan – kegiatan di hari Warisan Dunia ini. Itu juga menjadi tugas kami umat Budhha untuk menjaga dan bertanggung jawab dalam melestarikan candi – candi peninggalan nenek moyang kita baik dari agama Hindu maupun dari agama Budhha. “ kata Yoko Firmansyah.

Yoko Firmansyah juga sangat mengapresiasi upaya – upaya yang telah dilakukan oleh BPCB Jawa Tengah dalam menjaga kelestarian Warisan Dunia ini.

“ Kalau melihat upaya yang sudah dilakukan oleh BPCB dalam upayanya menjaga kelestarian cagar budaya ini, itu sangat bagus sekali. Saya sangat mendukung. Mudah – mudahan beberapa tahun kedepan ini sudah bisa kembali seperti semula walaupun tidak secara utuh tapi bisa mengembalikan bentuk seperti dahulu kala. Saya melihat dari pemerintah ini sangat ingin candi – candi ini segera bisa dikembalikan lagi seperti semula. “ tambah Yoko Firmansyah.