Hendak Bangun Teater, Delegasi Dari Perbadanan Adat Melayu Dan Warisan Negeri Selangor Malaysia Kunjungi Sendratari Ramayana Prambanan
Delegasi Dari Perbadanan Adat Melayu Dan Warisan Negeri Selangor Malaysia dipimpin Menteri Departemen Agama Islam,Adat Melayu,Pembangunan Desa Dan Kampung Tradisi Negeri Selangor Yang Berhormat Bapak Dato Dr Ahmad Yunus bin Hairi hari ini Selasa 20 Maret 2018 melakukan kunjungan ke PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ).
Rombongan diterima langsung oleh Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ) Ricky SP Siahaan di Unit Teapen Ramayana.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ) Ricky SP Siahaan mengatakan “ Ini adalah kunjungan dari negara sahabat khususnya negara serumpun Malaysia untuk bisa saling bertukar informasi, bertukar pengalaman dan bisa saling belajar dari masing – masing negara yang adakhususnya dari Selangor didalam pengembangan sendratari. Kita ingin juga berbagi bagaimana kita membangun dan bisa mengembangkan Sendratari Ramayana tersebut. “
“Kita sedang menjajaki adanya sebuah World Heritage di Malaysia yang bisa kita twin-kan dengan heritage yang dikelola oleh Taman Wisata Candi. Di Selangor itu ada yang masuk World Heritage yaitu Kota Tua. Nanti kita akan mencoba menjajaki bagaiaman bentuk kerjasamanya dengan pihak pemerintah Malaysia. Harapannya kedepan semakin kita banyak berkolaborasi dengan negara – negara lain, semakin banyak kita bertukar pengalaman, saling belajar maka itu akan semakin memperkaya kita sendiri dan semakin mudah untuk mengimprove sendratari ataupun heritage yang kita kelola. “ kata Ricky SP Siahaan.
Sementara itu Menteri Departemen Agama Islam,Adat Melayu,Pembangunan Desa Dan Kampung Tradisi Negeri Selangor Yang Berhormat Bapak Dato Dr Ahmad Yunus bin Hairi dari Perbadanan Adat Melayu Dan Warisan Negeri Selangor Malaysia mengatakan, “ Kita sudah melihat bahwa Indonesia memiliki identity – identity yang begitu besar dimata dunia. Atas alasan itulah bagaimana kita sebuah negeri yang kecil, Selangor, kita mau belajar bagaimana melalui sendratari ini ataupun kebudayaan ini sebenarnya membina kekuatan kita sebagai rumpun Melayu di Nusantara bahkan itu mengikat kekuatan kita bersama untuk toleransi yang baik yang akhirnya ada suatu perpaduan. Sebab itulah saya merasakan bahwa ini mungkin sebagai suatu permulaan. Tetapi saya tidak melihat itu suatu kelewatan. Kita perbaiki, disebutkan oleh Pak Ricky juga kita mau melihat suatu titik kesamaan bukan titik perbedaan yang akhirnya akan memperkokohkan hubungan kita walaupun dari negara yang berbeda. “
“ Kita melihat bagaimana mungkin karyawan – karyawan di Selangor sendiri untuk datang kesini belajar dalam membangunkan teater seperti ini karena di negeri Selangor perpaduan adat dan warisan, satu agency dbawah saya itu diberikan amanah untuk membangun suatu teater yang saya kira agak besar juga. Dan disitu saya mau melihat bagaimana pembangunan pengisian itu dapat dilakukan sebagai suatu identity negeri Selangor itu sendiri. “ tambahnya.