Taman Mini Indonesia Indah menyerahkan kembali dua ekor satwa Buaya Sinyulong (Tomistoma schegelii) kepada Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, Rabu (18/8/2021). TMII melalui Lembaga Konservasi (LK) mendukung penuh upaya konservasi satwa yang bertujuan untuk menjaga keselamatan dan kelestariannya.
Kedua reptil ini merupakan satwa yang dititipkan ke LK TMII oleh KLHK pada tahun 2019 dan 2020. Satwa yang menyukai perairan tawar seperti sungai, rawa, dan danau ini diselamatkan oleh masyarakat dari upaya penyeludupan satwa liar.
“TMII turut mendukung pemerintah melalui kesediaan merawat sementara satwa tersebut. Hal ini merupakan komitmen kami, di mana LK TMII tidak hanya berperan sebagai pusat edukasi satwa namun berfungsi sebagai pusat konservasi sementara bagi satwa,” ujar Direktur Eksekutif TMII I Gusti Ngurah Putu Sedana.
Manajer Unit Taman Burung, Taman Reptile Indonesia & Museum Komodo TMII Piter Kombo menjelaskan bahwa buaya yang memiliki bentuk moncong runcing dan sempit ini nantinya akan dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Betung Kerihun, Danau Sentarum, Kalimantan Barat.
“Kondisi satwa setelah dirawat sekian waktu oleh LK TMII tampak bagus. Kondisinya sehat dan gemuk,” ujarnya.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) sebagai pengelola baru TMII mendukung penuh kerjasama yang telah terjalin antara TMII dengan Kementerian LHK ini.
“TMII dibawah pengelolaan PT TWC, diharapkan bisa lebih berkontribusi dalam upaya konservasi spesies sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Putu.