download

Penyerahan Bantuan Program Unggulan Siswa Inovatif

3 minutes

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) menyerahkan dana hibah modal usaha kepada tiga kelompok siswa SMK N I Kalasan, di Rama Shinta Resto, kompleks Taman Wisata Candi Unit Teater Pentas Ramayana, Sleman, Rabu (10/11/2021).

Hibah senilai 25 juta rupiah ini diserahkan Kepala SPI PT TWC Widaryanti didampingi TJSL & SME Founding Manager Bambang Sarwo Eddy serta disaksikan oleh Kepala Seksi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY Heru Santoso dan Kepala Sekolah SMKN I Kalasan Eri Yuliantoro.

Program unggulan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT TWC ini merupakan dukungan pengembangan jiwa wirausaha di kalangan siswa sekolah kejuruan. PT TWC berharap dana hibah ini bisa mendukung terbentuknya potensi usaha yang berdaya saing dan memenuhi keinginan masyarakat.

“Harapan kami, siswa-siswi terpilih ini bisa meningkatkan kompetensinya secara optimal, sesuai dengan jurusannya, sehingga bisa memberi contoh kepada siswa lain serta masyarakat luas. Semoga bantuan ini dimanfaatkan sebaik mungkin, sesuai dengan apa yang ingin dituju,” terang Widaryanti.

Kasi SMK Dinas Dikpora DIY Heru Santoso mengapresiasi hibah ini. Menurutnya, jiwa entreprenuer perlu dikembangkan di sekolah untuk menanamkan jiwa mandiri serta meningkatkan kemampuan kompetensi siswa SMK.

“Entreprenuer harus dimiliki oleh anak didik sehingga bisa mempersiapkan apa yang ingin mereka raih serta bisa membuktikan apa yg menjadi kompetensinya. Kemampuan ini betul betul kita harapkan sehingga bisa membuktikan semua yang didapat di bangku sekolah,” ungkapnya.

Kepala Sekolah SMKN I Kalasan Eri Yuliantoro mengatakan bahwa program Siswa Inovatif bagi SMK ini sudah tepat sasaran. SMK berperan menjadi episentrum tenaga ahli yang profesional serta berkompeten dan siap terjun langsung untuk mendukung industri di Indonesia.

“SMK I Kalasan ini sekolah industri kreatif dan pariwisata. Melalui dana hibah ini, semoga bisa membuktikan ternyata SMK itu ada serta siswa-siswinya kreatif serta inovatif untuk menangkap peluang yang ada,” terangnya.

Pemenang Program Siswa Inovatif 2021 ini terdiri dari tiga grup usaha. Tim pertama berasal dari jurusan Kriya Keramik yang terdiri Rimursidah Dwi Astuti, Zainab Nur Afifa dan Afifah Khairunnisa. Tim ini mengajukan proposal usaha pembuatan gelas mug.

Tim kedua berasal dari jurusan Tata Boga yang terdiri Azizah Putri Handayani, Zaki Akmal Raihan dan Diki Dwi Prasetya. Tim ini mengajukan ide usaha kuliner berupa minuman Brownies Lumer.

Tim ketiga berasal dari jurusan Akomodasi Perhotelan yang terdiri dari Fendra Zul Dawan, Dewi Sofiah dan Ivan Kurniawan. Tim yang mengajukan ide bisnis minuman mocktail ini rencananya membidik konsumen muda.

“Uangnya untuk membeli peralatan, bahan baku dan sewa tempat. Kalo usaha direncanakan untuk pasar kawasan anak muda, seperti sekolah, kampus,” ungkap Dewi Sofiah.

Sementara itu, Diki Dwi Prasetyo beserta tim tertarik membuat usaha kuliner Brownies Lumer yang sedang viral akhir-akhir ini. Menurut siswa kelas X jurusan Tata Boga ini, produk brownies masih digemari konsumen, namun masih kurang menjangkau masyarakat yang lebih luas.

“Kami juga berencana untuk menjualkannya secara daring, baik melalui marketplace maupun media sosial seperti Facebook dan Instagram,” katanya.

Usaha gelas mug yang akan dirintis Rimursidah beserta tim didasari oleh makin menghilangnya bisnis ini di masyarakat. Menurutnya, usaha ini masih bisa bertahan sesuai kebutuhan konsumen untuk memiliki benda yang eksklusif.

“Kami melihat pelaku usaha di bidang ini semakin sedikit. Padahal masyarakat masih mencarinya. Kami tergerak untuk menghadirkan usaha ini sesuai dengan kompetensi ini,” ujarnya.