download

Kunjungan Wisman ke TWC Borobudur Mulai Bergeliat

2 minutes

Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mulai menunjukkan geliat dibandingkan pada awal tahun 2022. Marketing & Sales Vice President PT TWC, Pujo Suwarno mengatkan, memasuki bulan September kunjungan wisman rata-rata per hari mencapai 200 orang.

“Baru bulan ini terlihat ada pergerakan dari kunjungan wisman. Tahun inu, kami menargetkan kunjungan wisman diangka 100 ribu,”ujarnya dari Magelang, Jawa Tengah, Rabu (21/09/2022).

Pujo melanjutkan, sedangkan untuk kunjungan wisatawan domestik pada hari biasa mencapai  2000 -3000 per hari. Sementara itu, pada akhir pekan kunjungan domestik meningkat mencapai 4000-6000  per hari.

“Kalau target kami tahun ini untuk  kunjungan domestik dan wisman totalnya diangka 1,2 juta. Kami harapkan ini bisa tercapai bahkan bisa melebihi target,”ungkapnya.

Sementara itu, supaya menarik kunjungan wisatawan di tengah aturan terkait pelarangan naik ke struktur Candi Borobudur. Pihaknya, melakukan berbagai pengembangan wisata dengan melibatkan destinasi di kawasan Candi Borobudur, seperti desa-desa wisata.

“Kami terus lakukan inovasi berwisata ke Borobudur tidak harus naik ke badan candi. Namun, tetap bisa menikmati pilihan alternatif wisata lain di kawasan Candi Borobudur , yang tidak kalah menariknya,”ucapnya.

Sementara itu, pada tahun 2021 target kunjungan wisata di Jawa Tengah mengalami penurunan 5,7 persen untuk domestik dan 97 persen untuk mancanegara. Penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara saat pandemi karena ada kebijakan penutupan akses masuk ke dalam negeri.

“Data sesuai yang ada dari Dinas Pariwisata (provinsi) tahun 2021 jumlah kunjungan wisatawan nusantara menurun 5,7 persen, sedangkan wisatawan mancanegara menurun hingga 97 persen di Jawa Tengah. Ini satu hal yang wajar saya kira karena kita menutup juga pergerakan dari orang masuk ke dalam negeri. Target kalau tidak ada pandemi ya 11,5 juta (wisatawan) selama 2021,” kata Dadang Soemantri, Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Jateng.

Penurunan target kunjungan wisata tersebut, kata Dadang, karena dampak pandemi tidak hanya di Jawa Tengah saja, hampir seluruhnya. Semula targetnya 11,5 juta wisatawan yang masuk, namun karena adanya pandemi mengalami penurunan.

“Banyak hal kita yang harus dilakukan di samping memperbaiki, merenovasi objek-objek wisatanya, juga kita membangun bagaimana kearifikan-kearifan yang lokal dulu yang sempat hilang, ini kita bangun. Mulai kawan-kawan dari Dinas Pariwisata di kabupaten/kota se-Jawa Tengah itu kreativitas sudah muncul,” ujarnya.