download

Ciptakan Manfaat Bersama, Budidaya Tanaman Hias Untuk Destinasi Super Prioritas

4 minutes

Peningkatan perekonomian masyarakat merupakan tanggung jawab bersama untuk mendukung program Pemerintah Indonesia dalam mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dilakukan dengan mengimplementasikan kerja-kerja perusahaan yang sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mendukung hal ini dengan turut mengembangkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan dan menjaga keberlanjutan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Proses bisnis yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta menjamin keadilan dan peningkatan kualitas hidup dijalankan PT TWC sebagai bentuk implementasi Creating Shared Value (CSV) untuk menciptakan manfaat bersama sehingga tanggung jawab bersama bisa terbentuk.

PT TWC melakukan kolaborasi dengan masyarakat Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, dalam program Budidaya Tanaman Hias dan Tanaman Keras. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan pendapatan masyarakat melalui budidaya tanaman hias dan tanaman keras serta memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan peremajaan tanaman hias dan tanaman keras di destinasi Taman Wisata Candi.

Pembinaan meliputi pelatihan cara menanam, merawat dan membudidayakan tanaman hias dan tanaman keras dan pemasaran digital melalui sosial media. Selain itu, PT TWC melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini juga menginisiasi berdirinya Pengklik Flory sebagai pusat kegiatan program pemberdayaan ini.

Direktur Operasional dan Pengembangan Infrastruktur PT TWC Mardijono Nugroho, Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto, TJSL & SME Founding Manager PT TWC Ismiyati dan Lurah Desa Madurejo, Prambanan, Sumadi, meresmikan secara langsung berdirinya Pengklik Flory, Rabu (14/12/2022). Berdiri di tanah kas desa, Pengklik Flory berprospek menghadirkan tanaman hias yang sesuai minat pasar serta juga mensuplai kebutuhan tanaman hias dan keras yang berkualitas ke destinasi TWC.

“Destinasi TWC membutuhkan peremajaan tanaman-tanaman khusus yang jarang didapati di pasaran. Hal ini menjadi perhatian kami, sebagai pengelola destinasi ramah lingkungan. Melalui CSV, kami menggabungkan upaya pememenuhan kebutuhan perusahaan yang berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan warga di kawasan perusahaan. Upaya sinergi ini wujud nyata menciptakan manfaat bersama,” jelas Mardijono Nugroho.

Lurah Desa Madurejo, Sumadi mengatakan bahwa program ini selaras dengan upaya pemerintah desa untuk membangkitkan agro wisata di kawasannya. Melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Pengklik Flory ini bisa ikut menunjang pengembangan agro wisata yang mensejahterakan bagi masyarakat di Desa Madurejo, Prambanan, Sleman ini.

“Nantinya, kami ingin mengembangkan pariwisata berbasis agro dan budaya yang mana nantinya bisa diakses seluruh masyarakat di beberapa penjuru untuk bisa membeli apa yang kita pasarkan. Pengklik Flory bisa menumbuhkan BUMDes bersama dengan Pokdarwis juga untuk mengembangkan produk dari tanaman hias dan tanaman keras,” terangnya.

Ketua Kelompok Budidaya, Supri mengatakan bahwa Pengklik Flory membudidayakan belasan jenis tanaman hias, di antaranya tanaman Kenanga, Kemuning, Sapu Tangan, Anggur Brazil, Bringin Kupu-Kupu, Alpukat, Leci, Pisang Sawo Kecil, Anting Putri, Nogosari, Puring, dan Klengkeng. Supri bersama delapan orang yang akan menjadi operator Pengklik Flory telah mendapatkan ilmu budidaya tanaman secara komprehensif yang meliputi perawatan dan pengembang biakan dari biji melalui berbagai cara, antara lain stek dan cangkok.

“Kami didampingi agar bisa paham proses pencakokan, penyetekan sampai dengan pemilihan bahan-bahan yang digunakan untuk proses tersebut. Selain itu, kami juga diarahkan untuk lebih mengetahui selera pasar, tanaman apa yang sedang naik daun, sehingga kami nantinya bisa terus mengembangkan kemampuan dalam membudidayakan tanaman hias ini,” terangnya.

Sementara itu, Carik Desa Madurejo, Totok Hartoto, berharap sinergi dan kolaborasi ini akan terus berjalan antara pihak PT TWC dengan Desa Madurejo, antara lain dengan menjadikan Pengklik Flory sebagai mitra utama pengadaan biibit tanaman hias dan tanaman keras bagi destinasi TWC.


“Taman Wisata Candi dengan lahan yang sangat luas dan sangat cantik tentunya ada pengadaan bibit tanaman hias. Semoga kami bisa menjadi mitra utama pengadaan tersebut. Selain itu, harapan kami juga menjadi supplier dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Yogyakarta,” pungkasnya.