download

Bangkitkan UMKM Indonesia, PT TWC Gelontorkan Dana Kemitraan 2,1 Milyar di Tahun 2022

2 minutes

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berperan penting bagi perekonomian Indonesia karena memberi pengaruh signifikan khususnya dalam penyerapan tenaga kerja dan memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga bisa menjadi penopang bagi stabilitas perekonomian Indonesia.

Di tahun 2022 ini, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mendorong kebangkitan UMKM dengan berbagai agenda kerja, antara lain pendanaan UMKM sejumlah 2,1 miliar rupiah untuk 44 mitra binaan yang tersebar di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Alokasi penyaluran dana kemitraan di tahun ini diterima oleh mitra binaan yang memiliki usaha di berbagai sektor, seperti usaha jasa, pariwisata, perdagangan, kuliner dan perikanan. Penyaluran dana bagi mitra binaan ini bertujuan untuk ikut mendukung keberadaan UMKM terutama di masa kebangkitan pascapandemi ini.

“UMKM di Indonesia selama ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Menjadi kewajiban kita bersama untuk memberikan dukungan bagi peningkatan mutu dan kualitas UMKM, terutama di era pemulihan pascapandemi ini. Saat ini menjadi momentum yang tepat, untuk memulai dan mengembangkan usaha menyambut era baru,” kata Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto di Kantor Pusat PT TWC, Selasa (27/12/2022).

Selain penyaluran dana kemitraan, PT TWC juga melakukan pembinaan UMKM di kawasan destinasi Super Prioritas Borobudur. Salah satu agendanya adalah dengan mengadakan pelatihan Optimalisasi Branding, Packaging dan Digital Marketing.

Plt TJSL & SME Founding Manager Ismiyati mengatakan bahwa acara ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM dengan berbagai bidang usaha mengikuti agenda ini. Materi yang diberikan dalam pembinaan ini disesuaikan dengna kebutuhan pelaku usaha, terutama di masa perkembangan digital yang begitu massif dan menjadi kebutuhan masyarakat.

“Kami mendorong pelaku UMKM serta mitra binaannya untuk naik kelas dengan memberikan materi pelatihan yang insentif dan sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha, terutama di zaman digital seperti saat ini. Kami berharap, pembinaan ini bisa menjadi lebih berdaya dengan memanfaatkan fitur-fitur digital untuk mengembangkan usahanya masing-masing,” pungkasnya.