download

Program Familiarization Trip Spiritual Borobudur, Dukung Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional Borobudur-Yogyakarta-Prambanan

4 minutes

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) berupaya untuk mengangkat nilai-nilai pariwisata berkualitas di kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan. Hal ini dilakukan dengan menggaungkan Spiritual Tourism destinasi cagar budaya dan situs sejarah. Salah satunya dengan menghadirkan rencana wisata yang otentik, tematik serta inklusif untuk menghadirkan kesejahteraan bersama masyarakat di kawasan destinasi.

Hal ini diwujudkan dengan menghadirkan Familiarization Trip Spiritual Borobudur. Program wisata berbasis spiritual ini mengajak peserta famtrip berkunjung ke situs-situs Cagar Budaya untuk belajar dan menyerap keluhuran yang ada di situs, yang berada di kawasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ini. Nilai-nilai edukasi, spiritual dan otentik diangkat untuk menggugah pengalaman berwisata yang berkesan.

Pengembangan Spiritual Tourism melalui aktivitas Familiarization Trip Spiritual Borobudur ini dihadirkan untuk mendukung program Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Borobudur-Yogyakarta-Prambanan (RIPDN BYP). Pengembangan pariwisata di DPN BYP ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan kualitas dan pertumbuhan aktivitas pariwisata tahun 2023-2044.

Vice President of Commercial & Experience PT TWC Emilia Eny Utari mengatakan bahwa pengembangan ekosistem pariwisata perlu dilakukan, sehingga menghadirkan pelayanan yang holistik dan otentik kepada wisatawan. Langkah kebijakan strategis diperlukan untuk mendukung peran berbagai pihak dalam upaya menghadirkan pariwisata berkualitas di kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan ini.

“Pascapandemi, sektor pariwisata diharapkan untuk bangkit untuk memberikan kontraksi positif pada peningkatan perekonomian Indonesia, mengingat aktivitas wisata memberi multiplier effect bagi sektor lainnya, seperti sektor kerajinan, kuliner dan ekonomi kreatif. Kolaborasi serta peran aktif berbagai pihak diperlukan untuk mendorong pariwisata yang berkualitas serta membangkitkan potensi daerah dan masyarakat,” kata Emilia Eny Utari di Borobudur, Magelang, Kamis (19/10/2023).

Familiarization Trip Spiritual Borobudur merupakan program pengenalan spiritual tourism package yang mengedepankan pengalaman otentik di situs Cagar Budaya yang ada di DI Yogyakarta maupun Jawa Tengah. Aktivitas meditasi dan berdoa di situs-situs peninggalan sejarah bercorak Buddha ini menjadi sajian utama para peserta yang berasal dari berbagai negara di Asia, seperti Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Nepal dan India.

Peserta Famtrip diajak untuk melawat ke beberapa kompleks percandian Buddha di Jateng dan DIY seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Sojiwan, Candi Plaosan dan Candi Sewu. Di situs-situs tersebut, selain memanjatkan doa dan bermeditasi, peserta juga mendapatkan wawasan historis serta nilai-nilai Buddha yang universal dan humanis.

Selain situs candi, peserta Famtrip juga mengikuti workshop pembuatan batik dan gerabah tradisional yang bekerja sama dengan perajin lokal di Borobudur, Magelang. Aktivitas ini, selain menghadirkan pengalaman yang baru nan otentik, sekaligus turut mendorong perekonomian perajin lokal yang ada di kawasan Borobudur.

Salah satu peserta Familiarization Trip Spiritual Borobudur, Dao Tuan Vu, yakin paket perjalanan ini akan banyak diminati oleh wisatawan minat khusus. Terlebih, dengan jumlah umat Buddha di Asia, menjadi salah satu potensi bagi pertumbuhan Spiritual Tourism di Indonesia.

“Saya menikmati perjalanan pilgrim dari candi-candi Buddha yang ada, berlatih meditasi di Bukit Dagi dan belajar membatik. Ini menjadi satu perjalanan dengan pengalaman yang lengkap dan utuh. Semoga, tur pilgrim ini bisa terus dikembangkan dan menjadi incaran baru, terutama bagi wisatawan minat khusus,” terang pria asal Ho Chi Minh, Vietnam ini.

Famtrip terselenggara berkat kerja sama berbagai pihak, antara lain Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X dan Museum Cagar dan Budaya (MCB) Unit Borobudur, Angkasa Pura I, Bappeda Kota Magelang, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) dan Association of Buddhist Tour Operators Indonesia (ABTO).

Emilia Eny Utari menambahkan, melalui aktivitas Famtrip yang telah berjalan, timnya memperoleh feedback terkait pengembangan paket wisata spiritual yang efektif dari para peserta maupun stakeholder yang terlibat. Berbagai kebijakan khusus untuk mendukung pariwisata spiritual diperlukan, seperti perizinan khusus tur pilgrim, direct flight dari negara asal, serta pemandu wisata khusus pilgrim, diharapkan bisa turut mengakselerasi Spiritual Tourism di kawasan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Borobudur-Yogyakarta-Prambanan ini.

Familiarization Trip Spiritual Borobudur ini menjadi garda terdepan pemberdayaan wisata dengan berbagai potensinya yang bisa menjadi mendorong pertumbuhan perekonomian di kawasan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Borobudur-Yogyakarta-Prambanan ini. Kami mengharapkan dukungan berbagai stakeholder untuk terus berperan dalam menumbuhkan ekosistem pariwisata berkualitas di Indonesia,” pungkasnya.

Kawasan Borobudur-Yogyakarta-Prambanan ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia masuk ke dalam Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional/Integrated Tourism Master Plan (RIDPN/ITMP) bersama destinasi Danau Toba, Raja Ampat, dan Wakatobi. Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi dan Berkelanjutan dengan pendekatan perencanaan yang tematik, holistik, integratif dan spasial ini bertujuan untuk menumbuhkan kawasan wisata yang berdaya saing dan mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial dan berkelanjutan.