download

Wujudkan Harmonisasi Pemanfaatan Tata Ruang Guna Mendukung Pegembangan Pariwisata

2 minutes

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko berkolaborasi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) kebijakan terkait Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) di The Manohara Hotel Yogyakarta, Kamis (26/10/2023).

Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Gabriel Tribawa dan Direktur Operasi dan Pengembangan Infrastruktur PT TWC Mardijono Nugroho. Selain itu, kegiatan ini diikuti oleh Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Kementerian ATR/BPN Rahma Julianti dan VP of Legal and Compliance PT TWC Destantiana Nurina.

Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) merupakan dasar yang menjadi acuan baru di dalam melakukan perizinan mendirikan usaha sebagai pengganti izin lokasi dan izin pemanfaatan ruang dalam membangun dan mengurus tanah.

KKPR menjadi pangkal realisasi investasi di Indonesia. Pelaksanaan pemanfaatan ruang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang termuat di dalam dokumen KKPR sehingga bisa terwujud ruang kawasan yang lebih baik.

Kawasan Strategi Nasional merupakan bentuk intervensi pengamanan wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena memiliki pengaruh secara nasional. Kawasan Borobudur dan Prambanan masuk ke dalam KSN, untuk mendorong pertumbuhan pariwisata berkualitas.

“Kami menjadi salah satu elemen kecil untuk menyiapkan bagaimana negeri ini membangun tempat-tempat peziarahan masa depan agar bisa perform menjadi lebih menarik, menjadi sumber potensial ekonomi yang sangat besar. Ini kami perhatikan, terlebih, Borobudur dan Prambanan ini sudah menjadi Kawasan Strategis Nasional” Gabriel Tribawa, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN.

“Pengembangan Pariwisata di destinasi Cagar Budaya menjadi perhatian utama Pemerintah Indonesia. Untuk itu, upaya memastikan apa yang kita rencanakan, harus benar-benar menjadi perhatian untuk memberi perlindungan dan pemanfaatan. Sehingga dibutuhkan kerja  sama antar stakeholders untuk mewujudkannya” Mardijono Nugroho, Direktur Operasi dan Pengembangan Infrastruktur PT TWC