download

Sinergi Kolaborasi PT TWC dan Yayasan Bina Abyakta

3 minutes

PT TWC berkolaborasi dengan Yayasan Bina Abyakta akan menghadirkan koleksi merchandise hasil karya anak-anak spesial yang menyandang autisme. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) resmi menandatangani MoU dengan Yayasan Bina Abyakta tentang Pengembangan dan Pemasaran Cinderamata, Produk Makanan dan Minuman, Atraksi, Kegiatan Seni, Edukasi, Kegiatan Sosial dan TJSL, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kampanye Marketing yang melibatkan talenta berkebutuhan khusus.

Sebagai pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan destinasi World Heritage Borobudur dan Prambanan, PT TWC akan memberikan ruang bagi ‘Anak-Anak Spesial’ untuk mengekspresikan hasil karya terbaiknya di destinasi wisata seperti candi Borobudur hingga Prambanan.

Karya-karya itu seperti kaos, baju outer hingga tumbler. Karya tersebut mengambil tema cerita legenda seperti Roro Jonggrang, Rama Shinta hingga Hanoman berdasarkan intrepretasi dari anak-anak itu sendiri. Nantinya karya itu akan dijual sebagai merchandise yang bisa dibeli wisatawan.

Semua karya yang dihasilkan merupakan buatan tangan dari anak-anak berkebutuhan khusus tersebut. Segala prosesnya dikerjakan dengan tangan mereka sendiri, mulai dari sketching hingga pewarnaan menggunakan software Adobe Ilustrator.

“Total butuh waktu 1 bulan. Mereka sendiri yang mengerjakan. Semuanya, mulai dari sketching, tracing sampai jadi gambar,” jelas Vita Priastuty selaku Koordinator Operasional Yayasan Bina Abyakta, Jumat (17/11/2023).

Sementara itu, Hetty Herawati selaku Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, mengakui hasil karya anak-anak binaan Yayasan Bina Abyakta sangatlah indah.

“Kami menggandeng Yayasan Bina Abyakta yang telah membina anak-anak spesial berkebutuhan khusus dengan mengasah kemampuan kreatifnya. Kami menyediakan ruang kolaborasi dengan anak-anak spesial yang berbakat ini agar dapat ikut berkontribusi terhadap pariwisata Indonesia di destinasi-destinasi yang kami kelola. Sangat terharu menyaksikan proses pembinaan anak-anak spesial oleh Yayasan Bina Abyakta hingga bisa melahirkan karya-karya kreatif yang luar biasa, menemukan talenta-talenta tersembunyi dan membangun kemandirian mereka,” ucap Hetty dalam keterangannya.

PT TWC memang berkomitmen menghadirkan destinasi yang berkelanjutan serta inklusif bagi semua pihak. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai universal yang dikandung oleh tiap situs Cagar Budaya yang dikelolanya. Selain itu, destinasi yang inklusif juga berperan dalam memberikan manfaat yang lebih bagi semua pihak.

“PT TWC terus berkomitmen untuk menghadirkan destinasi yang inklusif kepada semua wisatawan. Selain menyediakan aksesibilitas yang baik dan ramah bagi para penyandang disabilitas, kami juga berkolaborasi dengan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus. Sinergi dengan Yayasan Bina Abyakta ini adalah langkah awal yang akan diikuti dengan banyak kolaborasi lainnya. Besar harapan kami agar para wisatawan menyambut baik program ini. Dengan membeli produk-produk hasil karya cipta, karsa dan rasa dari Yayasan Bina Abyakta, wisatawan telah mendukung dan memotivasi bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk terus berkontribusi bagi pariwisata Indonesia,” pungkas Hetty.