Sebanyak 10.453 orang pelari akan meramaikan event Borobudur Marathon 2023 yang berlangsung di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, besok (19/11/2023). Tak hanya diikuti pelari dari berbagai kota di Indonesia, event tahunan juga diikuti oleh pelari dari mancanegara.
“Ini menjadi event tahunan. Dan ke depan kita harapkan akan semakin meningkat. Harapannya ke depan akan menjadi event internasional,” ungkap Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2023).
Tahun ini, Borobudur Marathon mengusung tema ”Voice of Unity”. Melalui tema itu, penyelenggara ingin mengajak para pelari, pihak terkait, dan masyarakat untuk menyuarakan semangat kemenangan serta saling menginspirasi dengan suara-suara positif yang menyatukan.
Menurut rencana, lomba tahun ini akan diikuti oleh 10.000 peserta. Mereka akan berlomba dalam tiga kategori, yakni 10 km, 21 km, dan 42 km. Selain itu, Bank Jateng Young Talent juga akan kembali diselenggarakan sebagai salah satu upaya membangun ekosistem terbaik bagi potensi atlet muda nasional.
Sebelum berlomba di Borobudur, para calon peserta Bank Jateng Young Talent yang telah diseleksi diikutkan boot camp. Dalam kegiatan itu, para atlet yang didampingi oleh para pelatihnya itu dites ketahanan fisiknya. Selain itu, mereka juga diberi materi terkait strategi menjaga kesehatan tubuh dan psikologis. Para peserta juga dibekali dengan keterampilan public speaking.
Berbagai kegiatan menuju Borobudur Marathon juga telah diselenggarakan sebagai pemanasan, misalnya Bank Jateng Friendship Run dan The Tour. Dua kegiatan lari itu digelar di sepuluh kota, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Palembang, Medan, dan Banjarmasin. Peserta di setiap kota mencapai 1.000 orang.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo melepas para peserta lari yang terbagi dalam tiga nomor meliputi Marathon, Half Marathon, dan 10K.
Tepat pukul 05.00 WIB, Menpora mengibarkan bendera tanda perlombaan Borobudur Marathon edisi ketujuh ini dimulai. Sebanyak 10 ribu lebih pelari baik dari Tanah Air maupun mancanegara mengikuti kejuaraan lari dengan rute mengelilingi kawasan Candi Borobudur.
Menpora Dito sendiri turut berlari merasakan atmosfer keseruan berolahraga di lingkungan salah satu bangunan keajaiban dunia itu. Sembari menyaksikan keindahan destinasi wisata Candi Borobudur di pagi hari.
“Ini perdana saya hadir di Borobudur Marathon. Suasananya sangat ajaib karena jarang-jarang melihat Borobudur pagi-pagi,” ujar Menpora.
Sementara itu, GM of Borobudur Jamaludin Mawardi mengatakan bahwa kehadiran Borobudur Marathon selalu menjadi magnet kunjungan wisatawan yang memberi dampak perekonomian besar bagi kawasan Borobudur.
“Tentunya ini mendorong multiplier effect yang besar bagi destinasi dan juga masyarakat di sekitar. Hal ini sesuai denga tujuan pengembangan pariwisata berkualitas di DPSP Borobudur,” pungkasnya.