download

PABBAJJA SAMANERA SEMENTARA BOROBUDUR, SIMBOL TOLERANSI BERAGAMA DI INDONESIA

2 minutes

Aktivitas berwisata merupakan kebutuhan untuk menyegarkan kembali jasmani atau rohani akibat rutinitas sehari-hari. tidak hanya bersifat rekreasional, namun berwisata pun menjadi ajang pemulihan diri manusia dalam kesehatan fisik dan mental. Spiritual Tourism dikembangkan untuk mengisi kebutuhan dari zaman modern saat ini.

Keberadaan Candi Borubudur sebagai situs bersejarah masih bisa dimanfaatkan umat Budha Indonesia untuk kegiatan peribadatan sekaligus pelatihan diri menuju pencerahan moral dan spiritual. Candi Borobudur tak hanya sekadar monumen, namun juga situs yang menyamai aspek pencerahan spiritual bagi umat yang berkunjung.

Hal tersebut dinyatakan dalam pelaksanaan Pabbajja Samanera Sementara, yang merupakan bentuk pengenalan kehidupan monastik, sekaligus pelatihan moral dan spiritual dalam agama Budha. Kegiatan yang berlangsung pada 15-25 Desember di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur ini diikuti sekitar 500 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya dari Sumatera Utara, Jambi, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Selain Indonesia, mereka berasal dari Rusia, Thailand, Belgia, Australia, Malaysia, dan lainnya.

Selama sepuluh hari, umat Buddha menjalani kehidupan sebagai seorang Samanera, dibimbing oleh Bikkhu Sangha, yaitu meninggalkan kehidupan duniawi dan mendalami ilmu agama, dengan melaksanakan proses spiritual.


Kegiatan ini diawali dengan prosesi potong rambut, pradaksina dan Pentahbisan Samanera. Kemudian, pada Minggu (18/12), para peserta melakukan prosesi Pindapatta dan pada Sabtu (24/12) dilakukan prosesi Dhutanga. Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan inspirasi, teladan moral dan kontribusi positif dan meningkatkan kualitas moral umat Buddha di Indonesia.