download

PT TWC Dukung Pengembangan Mitra Binaan Melalui Program Sarinah Pandu

3 minutes

Batik Ambar yang merupakan mitra binaan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko terpilih sebagai pemenang program Sarinah Pandu yang dilaksanakan pada 24 sampai 26 Oktober 2023. Hal ini membuktikan usaha PT TWC dalam hal pemberdayaan dan pendampingan UMKM telah berjalan efektif dan bisa meningkatkan kualitas produk lokal untuk naik kelas.

TJSL dan SME Founding Manager PT TWC Ismiyati mengatakan bahwa komitmen untuk hadirkan mitra binaan yang berdaya saing dan berkualitas terus dipacu melalui berbagai program, seperti pemberdayaan, pendampingan dan juga penyaluran dana kemitraan.

“Kami terus mendorong mitra binaan untuk terus berinovasi meningkatkan produknya sehingga bisa mampu menjangkau pasar yang lebih luas. Hal ini kita buktikan dengan mengikutsertakan 4 mitra binaan pada program Sarinah Pandu. Kita dukung dan menjadi salah satu pemenangnya,” jelasnya

Program Sarinah Pandu ini bertujuan agar UMKM bisa terbantu dan terfasilitasi dalam mengembangkan usaha mereka, meningkatkan kualitas pemasaran, sehingga bisa mencapai pasar yang lebih luas.

Pada program ini, mitra binaan dari InJourney Group mendapat penilaian dari pemateri yang terdiri dari citarasa, standarisasi dan kualitas, kreasi, kearifan lokal, memiliki value cerita yang menarik pasar nasional maupun internasional dan pemanfaatan teknologi digital.

Pemiliki usaha batik HR Ambar, Ambar Sriningsih menjelaskan bahwa PT TWC telah mendukung proses bisnisnya, terutama saat pemulihan menuju pascapandemi. Pendampingan dari TJSL TWC turut mendukung keberlangsungan dan bisnisnya.

Batik HR Ambar terletak di Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Usaha ini memproduksi kain serta seragam dari kain batik. Batik HR Ambar menerima banyak pesanan pembuatan seragam, baik dari perkantoran, sekolah maupun organisasi masyarakat lainnya.

Selain Batik Ambar, PT TWC juga mengirim tiga UMKM lainnya, yaitu, Ayunee by Melati (fashion), batik tulis warna alam dari Saeful Ghofur, serta souvenir dan miniatur fiberglass dari Tulakir.

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney turut memajukan dan mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) Indonesia. Hal ini diimplementasikan melalui program Sarinah Pandu yang dilaksanakan pada Selasa (24/10).

Sarinah Pandu mengajak UMKM binaan dari InJourney Group mengikuti proses pelatihan intensif. Peserta mendapatkan materi-materi terbaik seputar ritel yang dirancang berdasakan kurikulum dari para ahli di berbagai bidang.

Program capacity building mendukung ekosistem pengembangan produk retail, seperti pelatihan dan pendampingan yang kemudian diberikan akses pemsaran serta akses pembiayaan dari Himpungan Bank Negara (Himbara) dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Selain program ini, InJourney terus mendorong pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif yang ada di kawasan wisata. Selain sebagai pendukung pariwisata, hal ini juga untuk turut mendongkrak perekonomian warga, yang berimbas pada peningkatan perekonomian Indonesia.

“Setelah didorong untuk meningkatkan keramahtamahan khas Indonesia, nanti pelaku wisata maupun masyarakat yang ada di sekitar destinasi juga turut terlibat dalam mmendorong produk lokal naik kelas. Hal ini dalam rangka turut membangun ekosistem pariwisata melalui kolaborasi antara destinasi yang berkualitas serta produk-produk lokal yang berkelas,” pungkasnya.