download

Yoga Bersama Anjasmara di Candi Prambanan Tutup Rangkaian Jogja Cultural Wellness Festival

3 minutes

Ratusan penggemar yoga mengikuti kegiatan Yoga Bersama Anjasmara yang berlangsung di area Bumi Perkemahan Rama Shinta, Taman Wisata Candi Prambanan, Minggu (26/11/2023). Kegiatan ini merupakan puncak gelaran Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) yang menghadirkan konsep wisata kebugaran dengan memperhatikan kesehatan holistik dan kebahagiaan diri.

Berlatar kemegahan Candi Prambanan serta terpaan hangatnya sinar mentari pagi, melambungkan antusiasme 400 peserta yoga dari DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Peserta mengikuti tiap gerakan yang dipraktikkan secara langsung oleh Anjasmara sebagai instruktur. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan wellness bazaar yang menampilkan aktivitas seperti mocopatan, meditasi, yoga angguk, minum jamu, pembacaan wuku ditenani ramuan jamu, mandi rempah dan lainnya.

Prasyarat peserta yang datang ke Yoga bersama Anjasmara cukup dengan menukarkan tujuh botol bekas air mineral sebagai tiket masuk. “Botol mineral yang dihasilkan setelah ditimbang akan dibelikan tanaman pohon untuk ditanam di sekitar Candi Prambanan. Ekosistem seperti ini dihadapkan dapat terus tumbuh di Jogja,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY GKR Bendara.

Instruktur Yoga Anjasmara mengatakan pelaksanaan Yoga di JCWF menjadi hal menarik mengingat selama ini aktivitas wellness banyak digelar di Bali meskipun Jogja memiliki banyak potensi untuk menggelar kegiatan yang sama. Menurutnya, yoga bisa membantu orang untuk meningkatkan kualitas hidup, menyatukan tubuh, pikiran dan jiwa.

“Apalagi Yoga digelar di lokasi wisata menurutnya baik karena objek wisata itu memiliki energi. Apalagi spot yoga kali ini memiliki energi yang paling baik,” jelasnya.

Ratusan penggemar yoga mengikuti kegiatan Yoga Bersama Anjasmara yang berlangsung di area Bumi Perkemahan Rama Shinta, Taman Wisata Candi Prambanan, Minggu (26/11/2023). Kegiatan ini merupakan puncak gelaran Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) yang menghadirkan konsep wisata kebugaran dengan memperhatikan kesehatan holistik dan kebahagiaan diri.

Berlatar kemegahan Candi Prambanan serta terpaan hangatnya sinar mentari pagi, melambungkan antusiasme 400 peserta yoga dari DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Peserta mengikuti tiap gerakan yang dipraktikkan secara langsung oleh Anjasmara sebagai instruktur. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan wellness bazaar yang menampilkan aktivitas seperti mocopatan, meditasi, yoga angguk, minum jamu, pembacaan wuku ditenani ramuan jamu, mandi rempah dan lainnya.

Prasyarat peserta yang datang ke Yoga bersama Anjasmara cukup dengan menukarkan tujuh botol bekas air mineral sebagai tiket masuk. “Botol mineral yang dihasilkan setelah ditimbang akan dibelikan tanaman pohon untuk ditanam di sekitar Candi Prambanan. Ekosistem seperti ini dihadapkan dapat terus tumbuh di Jogja,” kata Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY GKR Bendara.

Instruktur Yoga Anjasmara mengatakan pelaksanaan Yoga di JCWF menjadi hal menarik mengingat selama ini aktivitas wellness banyak digelar di Bali meskipun Jogja memiliki banyak potensi untuk menggelar kegiatan yang sama. Menurutnya, yoga bisa membantu orang untuk meningkatkan kualitas hidup, menyatukan tubuh, pikiran dan jiwa.

“Apalagi Yoga digelar di lokasi wisata menurutnya baik karena objek wisata itu memiliki energi. Apalagi spot yoga kali ini memiliki energi yang paling baik,” jelasnya.

Sementara itu, General Manager of Prambanan & Ratu Boko I Gusti Putu Ngurah Sedana mendukung terselenggaranya kegiatan Yoga Bersama Anjasmara ini. Dirinya mengatakan bahwa area TWC Prambanan dan Keraton Ratu Boko sangat cocok dengan aktivitas-aktivitas wellness and sport tourism yang saat ini cenderung digemari wisatawan.

“Aktivitas berolah raga sambil berwisata ini menjadi salah satu kegemaran masyarakat Indonesia pascapandemi. Hal ini juga menjadi salah satu daya tarik untuk berkunjung ke destinasi heritage yang memiliki ciri khas budaya serta keasrian lingkungan menjadi magnet maraknya aktivitas wellness tourism di sini,” pungkasnya.