download

PT TWC Dukung Upacara Siwaratri di Candi Prambanan

2 minutes

Puluhan umat Hindu mengikuti upacara Hari Suci Siwaratri di Candi Prambanan, Selasa (9/1/2024). Prosesi yang jatuh tiap Purwani Tilem (satu hari sebelum Tilem) Sasih Kapitu ini merupakan malam paling sakral untuk memuja Siwa.

Pelaksanaan Hari Suci Siwaratri kali ini dikemas dengan berbagai aktivitas, antara lain penyucian lingga suci, persembahyangan sandya kala, persembahyangan tengah malam, dan majagra (begadang) dengan menggaungkan 1008 mantra Siwa di zona utama Candi Prambanan serta literasi Siva Grha yang dilaksanakan di Museum Prambanan

“Agenda malam sastra kali ini selain persembahyangan Siwaratri ada juga rangkaian acara seperti Literasi Siva Grha dan Siwa Puja yaitu penyucian Siwa Lingga dan melantunkan 1008 Siwa Mantra” jelas perwakilan Tim Kerja Pemanfaatan Candi Prambanan, Suresh D. Kumar.

Suresh juga menjelaskan bahwa Siwaratri juga sebagai malam perenungan dan refleksi diri. Acara tersebut diisi dengan literasi Siva Grha yang bertajuk “Benarkah Legenda Roro Jonggrang di Balik Candi Prambanan?” dengan pembicara Direktur Pendidikan Hindu Ditjen Bimas Hindu Trimo, arkeolog Prof. Dr. Timbul Haryono dan Sabha Walaka PHDI I Nengah Dana.

“Pada literasi Siva Grha ini kita mengupas kisah dari Candi Prambanan dan mengulik apakah legenda Roro Jonggrang benar ada hubungannya atau tidak dengan Candi Prambanan yang kita lihat bersama hari ini” ungkapnya.

Direktur Urusan Ditjen Bimas Hindu Trimo menyambut baik kegiatan ini dan menjelaskan bahwa perayaan ini merupakan salah satu momen yang membuktikan kekayaan budaya dan spiritualitas umat Hindu. Hal itu menjadi warisan yang berharga bagi generasi mendatang dalam menjaga nilai-nilai luhur dalam kehidupan.

“Perayaan hari Suci Siwaratri menjadi momentum penting bagi umat Hindu. Harapan saya kegiatan ini bukan hanya skala nasional, tapi bisa internasional” jelasnya.

Prosesi ini merupakan bagian dari pemanfaatan Candi Prambanan sebagai destinasi spiritual di Indonesia yang didukung oleh berbagai stakeholder, antara lain Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko serta Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

GM of Prambanan & Ratu Boko I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan bahwa kolaborasi berbagai pihak untuk mendukung pemanfaatan bercorak spiritual ini akan turut melestarikan nilai-nilai utama Candi Prambanan.

“Hal inilah yang kami dorong di dalam implementasi nilai-nilai pariwisata berkualitas di Candi Prambanan. Kami berharap, ke depannya lebih banyak agenda-agenda seperti ini yang bertaraf nasional maupun internasional di Candi Prambanan,” pungkasnya.