download

PT TWC Adakan Aksi Tanam Ribuan Pohon di Destinasi Keraton Ratu Boko

3 minutes

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mengadakan aksi nyata tanam pohon di kawasan situs cagar budaya Keraton Ratu Boko, Sleman, Yogyakarta, Selasa (30/1/2024). Sebanyak 1200 bibit pohon yang ditanam ini diharapkan bisa turut menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan di situs yang berdiri di abad ke-8 Masehi ini.

Aksi bertajuk TWC–InJourney Green LegatreeNenandur Witing Lestari” ini merupakan rangkaian dari peringatan HUT Ke-2 PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Aksi kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya mencegah perubahan iklim ekstrim akibat pemanasan global yang berdampak pada kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia. Selain penanaman pohon, aksi ini juga dimeriahkan dengan lokakarya bertajuk “Legatree Summit” di mana peserta nantinya diajarkan secara bertahap pembuatan produk ecoprint dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar.

Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini menanam pohon sawo kecik dan kembang asoka merah yang disebar ke beberapa titik lokasi yang ada di kawasan Keraton Ratu Boko, antara lain di area alun-alun Ratu Boko, bagian utara dan selatan talud Gapura Atas, serta bagian utara dan selatan pintu masuk Keraton Ratu Boko.

Program ini merupakan kolaborasi antara PT TWC melalui divisi Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Pemerintah Desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, serta komunitas insan muda PT TWC, Kinnara-Kinnari.

Direktur Operasi dan Layanan, PT TWC Mardijono Nugroho berkomitmen untuk menerapkan langkah komprehensif untuk mendukung kelestarian lingkungan di destinasi Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko. Hal ini dilakukan untuk turut melestarikan dan mengembangkan lahan hijau untuk mengurangi dampak pencemaran udara, menjaga suhu lingkungan tetap terjaga serta sebagai daerah resapan air di kawasan Sleman, Yogyakarta.

“Kegiatan ini memberi dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, namun juga bagi masyarakat yang berada di sekitar. Kawasan Keraton Ratu Boko yang berada di Pegunungan Sewu perlu dijaga kelestarianya. Keseimbangan ekosistemnya, tidak hanya berdampak pada kelestarian vegetasi flora maupun faunanya, namun juga turut menjaga kualitas destinasi sesuai dengan nilai-nilai pariwisata berkelanjutan,” ungkapnya.

Ketua Unit Candi Ratu Boko dan Ijo Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X Septi Indrawati mengatakan bahwa penanaman pohon di kawasan Keraton Ratu Boko ini akan merepresentasikan kehidupan keraton di masa lalu. Terlebih, pohon yang ditanam kali ini ialah pohon sawo kecik.

“Sawo Kecik menurut filosofi Jawa diidentikkan dengan ‘sarwo becik’ (serba baik). Pohon ini sering kita temui di area kraton, termasuk Kraton Yogyakarta. Sawo kecik merepresentasikan sebagai pohon kraton, kratonnya Prabu Panangkaran di abad 8. Di atas bukit yang terkenal gersang, tapi menjadi pilihan sebagai hunian,” terangnya.

Salah satu peserta penanaman, Anastasia Lana Onasis berharap melalui aksi ini bisa turut berkontribusi terhadap pelestarian situs cagar budaya serta membantu keberlangsungan pariwisata berkualitas di Indonesia.

“Aksi tanam pohon sawo kecik mengajarkan kita untuk menjadi personal yang becik (baik), baik untuk sesama, lingkungan dan juga semesta. Kegiatan ini mengajak kita untuk  menjaga lingkungan yang berpengaruh bagi keberlangsungan pariwisata berkualitas di Indonesia,” terang salah satu anggota Kinnara-Kinnari ini.

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) berkomitmen dalam pengelolaan destinasi heritage yang berkelanjutan dengan mengupayakan pelestarian dan pengembangan kawasan di sekitarnya. Penerapan green and sustainable tourism bertujuan untuk menjaga kelestarian situs Keraton Ratu Boko, sekaligus mewujudkan keseimbangan lingkungan, dengan tujuan menggerakkan pariwisata hijau.

Pariwisata hijau turut mendorong gaya hidup dan perilaku yang ramah lingkungan. Wisatawan juga semakin terdorong untuk mendatangi destinasi-destinasi yang berkomitmen untuk menjaga lingkungan, seiring dengan kesadaran akan upaya konservasi lingkungan yang semakin dibutuhkan oleh masyarakat.