download

Kunjungan 50 Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri: Perdalam Pendidikan dan Pemahaman Budaya ke Candi Prambanan & Keraton Ratu Boko

3 minutes

Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MDGB PTNBH) melakukan kunjungan istimewa destinasi bersejarah Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko (2/3/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akademis tentang warisan budaya dan sejarah bangsa. 

Kunjungan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Rapat Pleno MDGB PTNBH se Indonesia yang diadakan di Yogyakarta dari tanggal 29 Februari sampai 3 Maret 2024. Program ini juga merupakan wujud konkret dari kerja sama yang erat antara lembaga pendidikan tinggi dengan lembaga pelestarian Warisan Budaya Dunia. 

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia memiliki peran sentral dalam mengembangkan sumber daya manusia unggul serta melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa. Dalam upaya untuk menyatukan pendidikan dengan aktivitas pelestarian warisan budaya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) sebagai pengelola destinasi heritage mendukung kunjungan ini sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan nilai-nilai edukasi yang selaras dengan pilar pemanfaatan cagar budaya di TWC.

“Kunjungan ini selaras dengan pilar pemanfaatan destinasi heritage yang kami kelola, yaitu pengembangan aktivitas edukasi,” jelas Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto, Sabtu (2/3/2024).

Dalam sesi pemaparan materi, Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto juga menjelaskan terkait dengan upaya yang dilakukan oleh PT TWC dalam mengelola dan menjaga kawasan situs bersejarah, serta bagaimana PT TWC memprioritaskan keberlanjutan melalui praktik-praktik bertanggung jawab, termasuk dalam aspek lingkungan dan sosial, untuk memastikan pengalaman berkualitas bagi wisatawan.

Dalam kunjungan yang dipimpin oleh Prof. Dr. M. Baiquni, M.A., para Guru Besar diajak untuk menyelami kekayaan budaya dan sejarah yang tersimpan di dalam kompleks Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko. 

“Kunjungan ini tidak hanya memberikan manfaat akademis, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para Guru Besar untuk terus berkontribusi dalam mendidik dan membangun kesadaran akan pentingnya melestarikan dan menghargai warisan budaya bangsa,” ungkapnya.

Selain itu, Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X memberikan wawasan mendalam tentang upaya pelestarian dan konservasi yang telah dilakukan untuk menjaga keaslian dan keindahan Candi Prambanan dan Ratu Boko. Selain itu, mereka juga berbagi langkah konkret serta tantangan dan hambatan dalam memelihara situs cagar budaya.

Setelah pemaparan materi yang berlangsung di kantor BPK Wilayah X, kunjungan dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi Candi Prambanan dengan didampingi oleh para guide yang memiliki pengetahuan mendalam mengenai sejarah dan makna Candi Prambanan sebagai situs warisan dunia yang terkenal. Sehingga memungkinkan para Guru Besar untuk menggali lebih dalam kekayaan sejarah dan kebudayaan yang tertanam dalam Candi Prambanan. 

“Dalam era globalisasi ini, menjaga keberlangsungan dan relevansi warisan budaya menjadi tanggung jawab bersama antara pendidikan, pemerintah, dan masyarakat. Kunjungan Guru Besar PTN ke Candi Prambanan dan Ratu Boko menunjukkan komitmen bersama untuk melestarikan, menghargai dan mengembangkan warisan budaya Indonesia sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan bangsa yang berkelanjutan,” pungkas AY Suhartanto.